Hidup rukun dalam rumah tangga – Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama kali kita dapat membangun perilaku hidup rukun satu sama lain. Setiap orang tentu ingin hidup rukun dalam keluarga agar kehidupan menjadi lebih bahagia, bukan?
Misalkan kita telah belajar menanamkan kerukunan sejak dini. Dengan begitu, kita dapat mencegah terjadinya perselisihan antar anggota keluarga—ini contoh sederhana hidup rukun di rumah, misalnya dengan menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga.
Kualitas hidup seseorang akan menjadi lebih baik, dan keluarga pun akan harmonis dengan tumbuhnya kehidupan yang seimbang satu sama lain, FYI . Lalu, apa sebenarnya arti hidup rukun di rumah? Apa saja contoh hidup rukun di rumah yang bisa kita lakukan? Teruskan membaca artikel ini, untuk mengetahui lebih lanjut!
Apa itu Hidup Harmonis?
Hidup rukun merupakan suatu keadaan dimana seseorang atau suatu kelompok tertentu mempunyai pola kehidupan saling menerima perbedaan satu sama lain serta dapat mendengarkan, menghargai, menghormati, mengasihi, dan berkompromi dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga di rumah.
Kita dapat menciptakan tempat tinggal yang nyaman, aman, dan harmonis dengan hidup rukun antar anggota keluarga. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus menerapkan sikap tenggang rasa, toleransi, dan menghargai norma-norma yang berlaku di rumah.
Hidup rukun juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berdamai dengan kehidupannya sendiri, orang-orang di sekitarnya, dan makhluk hidup di sekitarnya. Lebih dari itu, hidup rukun juga akan berujung pada sikap saling membantu, menghindari pertikaian antar manusia, dan menumbuhkan rasa kasih sayang yang besar antar manusia. Kehidupan seseorang yang hidup rukun biasanya akan dipenuhi dengan rasa aman dan damai.
Manfaat Keharmonisan Keluarga
Anda dapat mewujudkan hidup rukun di rumah. Semua anggota keluarga merasakan banyak dampak positif. Berikut manfaat hidup rukun dalam keluarga.
1. Improving the Quality of Good Communication
Bila Anda ingin hidup rukun dan menciptakan keluarga yang harmonis, Anda harus berkomunikasi dengan baik satu sama lain. Artinya, setiap anggota keluarga dapat menyampaikan sesuatu yang mudah dipahami sehingga informasinya jelas, transparan, dan konsisten. Jadi, ada baiknya Anda juga menyampaikan pesan yang langsung dan spesifik kepada anggota keluarga lainnya.
Kualitas komunikasi yang baik merupakan salah satu ciri keluarga harmonis, terutama komunikasi yang positif dan kemampuan mengelola stres serta krisis keluarga. Hanya dengan komunikasi yang positif, Anda akan mampu mengungkapkan perasaan secara terbuka tanpa perlu khawatir dengan tanggapan anggota keluarga lainnya. Jika hal ini dapat terwujud, kita dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah keluarga secara bersama-sama.
2. Hindari Stres
Bila kehidupan yang harmonis terwujud dalam rumah tangga, maka kehidupan yang harmonis juga akan menciptakan rasa saling mendukung antar anggota keluarga. Seseorang yang mendapatkan banyak dukungan, terutama keluarga, cenderung memiliki tingkat stres yang rendah. Hal ini karena dukungan dari orang-orang terdekat dapat mengurangi masalah dan tekanan psikologis dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengasah Kemampuan Adaptasi Anak
Keluarga yang memiliki pola hidup harmonis biasanya juga akan mampu menghadapi suatu masalah. Hal ini dikarenakan anggota keluarga dapat berkompromi untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga keluarga tersebut memiliki daya tahan tubuh yang kuat, yang akan berpengaruh pada psikologis anak. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan adaptasi anak karena ia dapat menyesuaikan diri dengan situasi ketika menghadapi masalah.
4. Tumbuhnya Rasa Percaya Diri
Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang saling mendukung menunjukkan bahwa keluarga berhasil menciptakan keharmonisan satu sama lain. Hal ini menciptakan reaksi positif terhadap diri sendiri dan orang lain, sehingga meningkatkan rasa percaya diri.
7 Contoh Hidup Harmonis di Rumah Tangga
Ada berbagai cara untuk hidup rukun di rumah demi terciptanya keluarga yang harmonis, terutama hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Berikut ini adalah tujuh contoh hidup rukun di rumah yang bisa Anda lakukan.
1. Hargai Setiap Anggota Keluarga
Menghormati anggota keluarga dapat dilakukan dengan cara berkata baik, tidak berkata kasar dan menyinggung perasaan, menjaga sopan santun, mendengarkan nasihat, mendengarkan anggota keluarga yang sedang berbicara, menyapa, dan peduli terhadap sesama.
2. Gotong Royong Saat Membersihkan Rumah
Anda yang tadinya melakukan gotong royong membersihkan rumah juga bisa Anda lakukan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di rumah. Pekerjaan rumah yang dikerjakan bersama-sama tentu akan meringankan beban tenaga, dan waktu yang dihabiskan juga lebih sedikit. Selain itu, gotong royong juga akan menumbuhkan kebiasaan saling bekerja sama dalam keluarga.
3. Nikmati Waktu Bersama Keluarga
Saat memiliki waktu luang, sempatkan untuk menikmatinya bersama keluarga. Karena tidak dapat dipungkiri, keluarga dapat menjadi tempat berlindung untuk melepaskan penat dari pekerjaan dan pelajaran sehari-hari. Menikmati waktu bersama keluarga akan menciptakan suasana yang lebih harmonis di rumah.
4. Berbagi Cerita Satu Sama Lain
Bertukar cerita juga menjadi salah satu contoh terciptanya kehidupan yang harmonis di dalam rumah. Anda bisa menanyakan kabar masing-masing anggota keluarga setelah pulang kerja dan sekolah. Bertukar cerita merupakan momen krusial saat bersama keluarga, di mana setiap anggota keluarga bisa saling terbuka. Hal ini dapat meringankan beban psikologis saat anggota keluarga sedang menghadapi masalah atau sedang mengalami hari yang berat.
5. Study Together
Anda dapat belajar bersama kakak atau adik untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di rumah. Kakak dapat membantu adik saat mengerjakan tugas, sedangkan kakak dapat meminta bantuan orang tua jika membutuhkan bantuan dalam belajar. Jadikan suasana belajar lebih menyenangkan dengan menggunakan metode yang tidak membosankan. Eksplorasi metode belajar yang Anda sukai, misalnya melalui visual, audio, atau berdiskusi dengan keluarga.
6. Membantu Orang Tua
Ketika orang tua sedang sibuk dengan pekerjaannya, Anda bisa membantu mengerjakan pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuan Anda. Misalnya, membersihkan tempat tidur, membuang sampah, mencuci piring, merapikan mainan, dan sebagainya.
Dengan membiasakan diri membantu orang tua di rumah, Anda telah berhasil menciptakan kehidupan yang harmonis di rumah. Sebab selain Anda turut meringankan beban pekerjaan orang tua, manfaat lainnya adalah melatih rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan menjadi bekal untuk mandiri saat dewasa nanti.
7. Tumbuhnya Toleransi dalam Anggota Keluarga
Anda bisa mulai menumbuhkan toleransi terhadap lingkungan keluarga. Seperti yang kita ketahui, keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk belajar dan diberikan contoh-contoh kebaikan.
Menghargai pendapat masing-masing anggota keluarga dan tidak memaksakan kehendak merupakan beberapa contoh dari Menumbuhkan sikap toleransi. Selain itu, tidak mengganggu anggota keluarga yang sedang belajar atau mengerjakan tugas, tidak berisik saat istirahat, menghindari perselisihan, dan sebagainya juga merupakan contoh dari sikap toleransi yang baik.